Riya memperlihatkan amal
Sum'ah memperdengarkan amal
Sebab terjadi :
1. Pada awal kehidupan (ayah ibu dan lain-lain)
2. Pergaulan yang jelek
3. Tidak ada ma'rifat kepada Allah SWT ia merasa bahwa dialah yang memiliki segalanya, padahal semua itu baik mudharat maupun manfaat berasal dari Allah SWT.
4. Shadaarah (keinginan untuk menguasai/selalu menjadi pemimpin) sehingga ia berusaha agar orang orang disekitarnya mempercayakannya untuk mengurusi hal itu.
5. Menginginkan milik orang lain (kedudukan, harta yang berlimpah)sehingga ia berusaha untuk mencari perhatian orang lain guna keuntungannya. "Ada orang berjuang untuk mendapatkan harta rampasan perang, untuk dipuji, mencari kedudukan ; dari semua itu manakah yang disebut berjuang dijalan Allah SWT? Nabi menjawab : barang siapa berjuang untuk meninggikan kalimatullah maka ia berjuang di jalan Allah SWT .
6. Nafsu ingin dipuji.
7. Bertindak sok (over acting).
8. Mencari popularitas.
9. Berpura-pura taat saat dekat dengan seseorang dan ketika jauh ia berbuat semaunya dengan tujuan agar ia dipuji dan disenangi temannya.
Simbol Riya' dan Sum'ah :
1. Bila disanjung akan bersemangat beramal, tapi bila tidak ada sanjungan atau dicela tidak beramal sama sekali.
2. Bila ditengah orang dia giat beramal" tanda-tanda orang yang brebuat riya' : malas (beramal) bila dia sendirian dan bersungguh-sungguh bila ada ditengah-tengah orang. Dia akan menambah amalannya bila dipuji dan akan melanggar larangan bila sendirian " (Al Ghazali dari al ihya )
3. Berpura pura shalih dan menjauhi larangan Allah SWT bila berada ditengah orang dan melanggarnya bila sendirian"Aku beritahukan tentang amalan umatku, mereka datang pada hari kiamat dengan kebaikan-kebaikan seperti gunung gunug makkah yang putih. Namun Allah SWT menjadikan kebaikan-kebaikan itu bagai debu-debu yang berhamburan. Bukankah mereka saudara saudaramu juga? Mereka akan bangun ditengah malam sebagaimana kalian beribadat ditengah malam akan tetapi bila mereka sendirian mereka akan melanggar larangan Allah SWT " (HR. Ibnu Majah).
Akibat :
1. Menjauhnya taufiq dan hidayah Allah SWT "dan Allah SWT memberi hidayah kepada orang yang bertaubat kepadanya" (Ar rad : 27).
2. Gangguan psikologis karena hati nuraninya mencoba selalu berbohong.
3. Tidak berwibawa. Firman Allah SWT "dan barangsiapa dihinakan Allah SWT, maka tidak seorang pun memuliakannya" (al hajj : 18)
4. Tidak dipedulikan Allah SWT karena seseorang yang riya' dan sum'ah maka terputuslah apa yang ada diantara dirinya dan Allah SWT.
5. Tidak tekun dan mapan dalam beramal.
6. Terungkap kejelekannya didunia dan akan dapat disaksikan di akhirat.
7. Amalannya batiltidak mendapatkan pahala. Riya merupakan syirkul ashghar.
8. Siksaan yang besar di akhirat dilahap oleh api neraka dan mejadi bahan bakarnya, sabda rasul : pada hari kiamat ada seseorang yang dilemparkan ke neraka . Maka berberhamburanlah seluruh isi perutnya . Dia berputar-putar bagaikan keledai kesakitan, berguling-guling ditempatnya. Maka para penghuni neraka mengerumuninya seraya bertanya 'Hai fulan mengapa kamu? bukankah engkau yang suka menyeru kepada kebaikan? ya namun aku sendiri tidak melakukannya. Dan aku melarang orang lain berbuat mungkar tapi aku sendiri melakukannya (Hr. Muslim)
Cara Menyembuhkannya :
1. Mengingat akibatnya di dunia dan di akhirat.
2. Menjauhkan diri dari pergaulan yang jelek.
3. Mengenal Allah SWT dengan sebenarnya.
4. Melawan hawa nafsu.
5. Selalu bermuhasabah.
6. Mengingat bahwa semua didunia ini berjalan sesuai ketentuan Allah SWT.
0 komentar:
Posting Komentar